1. Judul : Metode Ilmiah untuk
Memecahkan Permasalahan Biologi
2.
Tujuan Praktikum : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan
prosedur/metode ilmiah
yang digunakan dalam memecahkan persoalan
biologi
2. Mahasiswa dapat melakukan prosedur atau metode
ilmiah
dalam
menyelesaikan persoalan biologi.
\ 3. Rumusan masalah : 1. Bagaimana cara memecahkan masalah
biologi?
2. Sebutkan langkah-langkah metode ilmiah?
3. Apakah pada proses respirasi diperlukan
cahaya?
4. . Landasan teori
Metode ilmiah merupakan prosedur kerja yang
dilakukan para ilmuwan dalam rangka
memecahkan masalah-masalah biologi atau prosedur kerja yang dilakukan guna
memperoleh kebenaran ilmiah.
Proses sainhs merupakan serangkaian langkah logis
yang dilakukan oleh ilmuwan/ yang meliputi kegiatan observasi, identifikasi
masalah, perumusan hipotesis, melakukan eksperimen, pencatatan dan pengolahan
data, pengujian kebenaran serta menarik suatu kesimpulan. Langkah proses sains
juga meliputi analisis dan sisntesis terhadap fenomena-fenomena yang diperoleh
dalam penelitian, serta mengkomunikasikan temuan atau hasil penelitian.
Metode ilmiah itu beragam seperti halnya sains itu
sendiri, namun ada suatu pola untuk para ilmuwan melakukan pekerjaannya.
Kemajuan ilmiah dimulai dengan pengamatan. Akan tetapi, sains bukan hanya
sekumpulan fakta. Tujuan sains ialah menemukan keterangan mengapa fakta itu
sebgaimana adanya. Sekali suatu keterangan- betapa pum tentatif- telah
tersedia, maka mulailah salah satu tahapan kerja yang paling mengasyikan. Fase
itu ialah membuat ramalan tentang apa yang harus diamati, dalam keadaan yang
masih harus dikaji, kalau keterangan tersebut abash. Jika segala sesuatu
berjalan dengan baik, ramalan itu ternyata benar, dan tibalah saatnya
mengemukakan kepada masyarakat ilmiah apa-apa yang telah dilakukan dan
ditemukan. Kemudian kita terdiam sejenak, menunggu kalau-kalau ada peneliti
lain yang mampu memperkuat penemuan kita. Jika
mereka mampu (dan acap kali sekalipun mereka tidak dapat), maka langkah
berikutnya ialah meneruskan kerja kita dengan pengamatan baru dan secara terus
menerus meninjau kembali memperluas lagi keterangan-keterangan tadi. Pada
proses respirasi cahaya mempengaruhi rata-rata pernafasan.
5. Alat dan Bahan
Alat:
1. Respirometer ganong dan statif
2. Timbangan
3. Corong gelas
4. Penunjuk waktu
Bahan:
1. Kecambah kacang hijau
2. Eosin
3. Vaselin
4. Kapas
5. NaOH 10%
6. Air
6. Cara kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. timbanglah 10 gram kecambah kacang hijau
3. masukan eosin ke dalam pipa respirometer dan masukan
kecambah ke dalam tabung respirometer dan memutar ke dua sumbunya sampai kedua
lubang berhadapan.
4. Kemudian mengatur permukaan eosin dalam pipa pada
skala 20 dengan jalan menaikan dan menurunkan pipa.
5. Setelah itu di dalam tabung juga diletakan kapas yang
sudah dibasahi larutan NaOH 10% dan ada juga yang dibasahi dengan akuades di
bawah kacang hijau.
6. Kemudian kapas yang sudah dibasahi larutan NaOH 10%
ini akan mengikat oksigen yang ada di dalam tabung respirometer terjadi
perebutan oksigen antara larutan NaOH 10% dengan kecambah kacang hijau.
7. Kecambah kacang hijau tidak bisa mengikat oksigen
yang dibebaskan olah larutan NaOH 10%, karena yang diperlukan kecambah kacang
hijau adalah oksigen bebas, bukan oksigen yang terikat sehingga lama-kelamaan
oksigen yang ada di dalam tabung respirometer habis dan akhirnya oksigen yang
diluar akan tertarik masuk ke dalam tabung respirometer melalui selang karet.
8. Masuknya oksigen dari luar ditandai dengan naiknya
larutan eosin yang dimasukan ke dalam pipa kaca.
9. Praktikum kali ini mengamati perspirasi yang terjadi
pada kecambah kacang hijau segar, yang dilakukan sebanyak dua kali dengan
perlakuanm yang berbeda.
10. Pada perlakuan yang pertama, kapas dibasahi dengan
larutan NaOH 10%.
11. Sedangkan pada perlakuan kedua, kapas dibasahi
dengan akuades.
7. Hasil pengamatan
Percobaan I Larutan NaOH
No.
|
Waktu
|
Skala
|
Keterangan
|
1.
|
0-5
menit
|
0.045 / 4 strip
|
Berespirasi
|
2.
|
5-10
menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
3.
|
10-15 menit
|
-
|
tidak berespirasi
|
4.
|
15-20 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
5.
|
20-25 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
6.
|
25-30 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
Percobaan II akuades
No.
|
Waktu
|
Skala
|
Keterangan
|
1.
|
0-5
menit
|
7 strip
|
berespirasi
|
2.
|
5-10
menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
3.
|
10-15 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
4.
|
15-20 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
5.
|
20-25 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
6.
|
25-30 menit
|
-
|
Tidak berespirasi
|
8. Pembahasan
Pada praktikum ini kita telah mengamati proses
respirasi pada kecambah kacang hijau. Alasan mengapa bahan yang digunakan
adalah kecambah kacang hijau, karena tumbuhan ini merupakan suatu organisme
yang walaupun ia masih belum berkembang dengan
sempurna tetapi sudah bisa melakukan pernapasan, hal ini terbukti dari
hasil percobaan yang telah diamati dimana kecambah kacang hijau sebagai bahan
percobaan mampu melakukan respirasi.
Kecambah melakukan
pernapasan untuk mendapatkan energy yang dilakukan dengan melibatkan oksigen (O2)
sebagai bahan yangh diserap/diperlukan dan menghasilkan gas karbon dioksida (CO2),
air (H2O) dan sejumlah energi.
Pada dasarnya, proses
respirasi bertujuan untuk mendapatkan energy yang digunakan dalam proses
metabolism dan proses pertumbuhan serta perkembangan untuk menjadi sebuah
tanaman dewasa. Semakin besar suatu tanaman, maka makin besar pula kebutuhan
akan energy sehingga dalam respirasinya memerlukan oksigen yang banyak pula.
Pada pengamatan ini
digunakan alat yang disebut respirometer, alat ini berfungsi untuk mengukur
jumlah oksigen yang diperlukan dalam respirasi.
Pada kapas yang
dibasahi dengan akuades, terlihat permukaan air pada alat respirometer ganong
menjadi turun maka nilainya positif karena adanya O2 yang merupakan
penguraian dari H2O selain H2 yang membantu kecambah
dalam respirasi. Dan pada perlakuan keduan, permukaan air pada respirometer
ganong menjadi naik berarti nilainya negative karena terdapat NaOH yang apabila
bereaksi dengan CO2 akan menghambat respirasi pada kecambah. Hal ini
dapat terjadi karena NaOH lebih bersifat basa jika dibandingkan dengan akuades.
Factor-faktor yang mempengaruhi
proses respirasi suatu organism antara lain: umur/usia organism tersebut, bobot
dari kegiatan yang dilakukan, ukuran organisme itu sendiri, keadaan lingkungan
sekitar, serta cahaya juga mempengaruhi rata-rata pernapasan. Untuk mengetahui
bahwa kecambah kacang hijau melakukan respirasi atau tidak, maka kita mengamati
tabung respirometer. Jika kecambah kacang hijau dalam tabung berespirasi maka
kita akan menemikan uap air yang menempel dalam tabung respirometer, tetapi
jika tidak ada upa iar artinya kecambah kacang hijau tidak berespirasi. Adanya
indikator respirasi karena dalam proses respirasi akan dilepaskan karbon
dioksida dan uap air. Dalam pengamatan ini kita harus lebih teliti dalam
mengoleskan vaselin pada sumbat, jangan sampai ada rongga udara yang masih
terbuka karena hal ini dapat mengganggu pengamatan.
Respirasi aerob pada
pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan CO2
sama energy. Sedangkan respirasi anaerob berartti respirasi dengan kadar
oksigen yang kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain CO2
seperti alcohol, asetildehida atau asam asetat dengan sedikit energy. Adapun
persamaan reaksi dari respirasi + KOH adalah:
C6H12O6
+ NaOH à C2H5OH + 2CO2
+ K + ENERGI
Respirasi aerob pada
pengukuran respirasi kecambah berarti diperlukan oksigen dan dihasilkan CO2
serta energy. Sedangkan respirasi anaerob berarti respirasi dengan kadar oksigen
yang kurang atau tidak dan dihasilkan senyawa selain CO2 seperti
alcohol, asetildehida, atau asam asetat dengan sedikit energy. Laju respirasi
dapat diketahui dari waktu yang digunakan kecambah kacang hijau untuk menarik
eosin, sedangkan banyaknya oksigen yang diperlukan selama proses respirasi dapat
diketahui dari sejauh mana eosin naik. Kecambah kacang hijau menarik eosin
dalam dua tahap. Tahap pertama adalah kenaikan eosin secara lambat. Kenaikan
ini terjadi, sejauh 5 strip pada skala respirometer dengan menggunakan eosin
saja dan skala awal 0. Sedangkan pada tahap kedua, yaitu tahap yang menggunakan
eosin NaOH 10% terjadi kenaikan 7 strip pada skala respirometer dengan awal
skala pertama 0.
9. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
praktikum ini adalah:
1. Dari hasil respirasi menghasilkan karbondioksisa,
air dan sejumlah air.
2. Pada respirasi kecambah bernilai positif dengan
akuades eosin berada pada 5 strip sedangkan dengan KOH bernilai negative 7
strip.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar